Kawaltuntas.id, Gorontalo – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Gorontalo, Fadel Muhammad, memberikan apresiasi tinggi terhadap kiprah perempuan dalam dunia pendidikan dan pembangunan daerah, khususnya di lingkungan Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo.
Hal itu disampaikan Fadel saat menghadiri pelantikan Forum Penggerak Perempuan Bina Mandiri (FPPBM) yang digelar di Hulondalo Ballroom, Sabtu (18/10/2025).
Kegiatan sekaligus dirangkaikan dengan Seminar Nasional yang menghadirkan berbagai tokoh perempuan berpengaruh di Provinsi Gorontalo.
Fadel mengaku bangga dengan perkembangan UBM Gorontalo yang terus menunjukkan kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir.
“Saya senang sekali karena Bina Mandiri ini kemajuannya luar biasa. Sekarang sudah memiliki 20 program studi, dan yang menarik adalah dominasi dari para pimpinan serta SDM Bina Mandiri sekitar 70 persen adalah perempuan,” ujar Fadel.
Menurut mantan Gubernur Gorontalo ini, dominasi perempuan dalam kepemimpinan akademik UBM menunjukkan bahwa perempuan memiliki kapasitas besar dalam membangun institusi pendidikan sekaligus memperkuat fondasi pembangunan daerah.
Lebih jauh, Fadel mendorong agar peran aktif perempuan tidak hanya berhenti di dunia pendidikan, tetapi juga diperluas ke sektor ekonomi, terutama pada usaha kecil dan menengah (UKM).
“Banyak perempuan di Gorontalo yang sudah berperan di bidang usaha kecil, seperti mengelola warung dan kegiatan ekonomi rumah tangga. Ini harus ditingkatkan dengan teknologi baru,” ungkapnya.
Ia juga menyinggung potensi kolaborasi antara UBM dengan Kementerian Koperasi dan UKM serta lembaga keuangan nasional untuk memperkuat kapasitas wirausaha perempuan di daerah.
“Saya akan bicarakan ke Jakarta, agar program penyuluhan dan pelatihan teknologi UKM bisa dilaksanakan oleh Bina Mandiri. Karena yang paling bagus memang kalau perempuan yang menjalankannya,” tegas Fadel.
Menutup sambutannya, Fadel berharap UBM dapat menjadi jembatan antara kebutuhan daerah dan kebijakan nasional, terutama dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan perempuan.
“Saya siap membantu, karena saya ini milik rakyat Gorontalo. Dan saya sangat senang kalau dukungan itu diberikan untuk kemajuan pendidikan,” pungkasnya.
Kegiatan FPPBM ini menjadi momentum penting bagi perempuan Gorontalo untuk memperkuat jejaring, inovasi, dan kontribusi nyata mereka dalam pembangunan daerah berbasis pendidikan dan ekonomi kreatif. (**)