Kawaltuntas.id – Turnamen Volleyball Buti Cup 2025 resmi dimulai di Desa Buti dan dibuka oleh Ketua DPRD yang juga menjabat sebagai Ketua PBVSI Boalemo, Karyawan Eka Putra Noho, S.Sos.
Ajang yang digagas Karang Taruna Desa Buti ini mendapat dukungan sponsor dari Bhabinsa, sebuah langkah yang dinilai tidak lazim namun diapresiasi oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI).
“Saya baru kali ini mendengar ada Bhabinsa yang mensponsori kegiatan seperti ini. Saya mengucapkan terima kasih banyak,” ujarnya, 10 Desember 2025.

Ia menegaskan bahwa sebuah kegiatan tidak boleh tersandera oleh keterbatasan anggaran. Menurutnya, keyakinan panitia menjadi faktor utama terselenggaranya turnamen ini.
“Kalau kegiatan didahulukan dengan uang atau materi, maka tidak akan jadi kegiatannya. Insyaallah kekurangan-kekurangan itu akan tertutupi ketika kegiatan ini berjalan,” katanya.
Karyawan menekankan turnamen ini harus menjadi panggung bagi para pemain muda menunjukkan kemampuan teknis mereka.
PBVSI Boalemo, tegasnya, akan memantau langsung potensi-potensi baru yang muncul.
“Saya ingin turnamen ini mempertontonkan skill pemain muda, dan PBVSI akan melihat bakat-bakat itu,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa voli dan sepak bola adalah dua cabang olahraga yang paling menonjol di Boalemo, dan hampir di setiap desa ia hadir membuka maupun menutup kegiatan volleyball.
Turnamen seperti ini, lanjutnya, tidak hanya soal olahraga, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi desa.
“Penonton datang membawa uang. Mereka pasti beli minum, makan, dan itu menghidupkan UMKM. Kalau turnamen seperti ini dilaksanakan di setiap desa, perputaran ekonomi akan jauh lebih baik,” tegasnya.
Di tengah keterbatasan fiskal daerah, Karyawan menyampaikan permintaan maaf karena sejumlah program desa dan UMKM pada 2026 tidak dapat berjalan optimal. Ia menegaskan masalah ini bukan karena kurangnya komitmen, melainkan kondisi APBD yang menurun.
“APBD kita tidak seperti tahun-tahun kemarin. Saya memohon maaf, dan ini bukan kemauan kami,” ujarnya.
Ia juga meminta UPZ desa turun langsung mendata warga sangat miskin untuk disampaikan kepada Baznas Kabupaten Boalemo sebagai langkah konkret membantu beban ekonomi masyarakat.
“Kalau ada warga yang satu hari hanya makan sekali, tolong didata dan sampaikan ke Baznas,” katanya.

Karyawan kemudian menegaskan kembali pentingnya sportivitas dalam pertandingan. Menurutnya, semangat Fair Play harus menjadi identitas utama setiap cabang olahraga.
“Bertandinglah dengan semangat tinggi, tetapi tetap menjunjung nilai sportivitas,” katanya. (KT 02)














